Meski Pariwisata Tumbang, Pembangunan di Bali Tetap Bisa Berjalan

28 Desember 2021, Penulis : Arisyanto

Tidak terasa tahun 2021 sebentar lagi akan berakhir. Dalam momen mendekati akhir tahun seperti ini penting untuk melakukan refleksi dan melihat kembali progres pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintah di sepanjang tahun 2021. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik mengenai capaian pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Setiap sen uang yang digunakan dalam pembangunan adalah bersumber dari rakyat, dan diharapkan setiap sen uang tersebut dapat kembali kepada rakyat dalam bentuk manfaat peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Hampir sama dengan tahun 2020, tahun 2021 ini juga merupakan tahun yang dipenuhi dengan berbagai macam ketidakpastian. Untuk Provinsi Bali sendiri, tahun 2021 masih merupakan tahun yang cukup berat dengan berbagai gejolak yang timbul akibat masih terus berlangsungnya Pandemi COVID-19. Bali yang menggantungkan Ekonominya lebih dari 50% dari sektor pariwisata mengalami guncangan yang masih cukup hebat di sepanjang tahun 2021.

Tema APBN 2021 yang dicanangkan oleh pemerintah adalah percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Tema ini menggambarkan politik anggaran yang dicita-citakan oleh pemerintah sepanjang tahun 2021, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan melakukan reformasi struktural dalam rangka penciptaan fondasi ekonomi yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian di masa yang akan datang. Ini memperlihatkan bahwa fokus pemerintah di tahun 2021 bukan hanya mengenai penanganan pandemi COVID-19 tetapi juga mempersiapkan agar ekonomi Indonesia menjadi lebih baik dan kuat ke depannya setelah pandemi berlalu. Salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur yang bersifat strategis (proyek strategis nasional) yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat memberikan efek multiplier terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

Di Provinsi Bali sendiri sedikitnya tercatat 13 Proyek Strategis Nasional yang menurut saya penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat di provinsi Bali. Total dana APBN yang digunakan untuk membangun ke-13 Proyek Strategis Nasional ini mencapai angka kurang lebih Rp1,3 Triliun atau kira-kira sebesar 11% dari total pagu anggaran Belanja Pemerintah Pusat yang dialokasikan ke Provinsi Bali. Ke-13 Proyek Strategis Nasional tersebut dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

Pertama, Proyek Strategis Nasional berupa pembangunan infrastruktur pelabuhan. Di Provinsi Bali sepanjang tahun 2021 telah dibangun setidaknya tiga pelabuhan besar. Ketiga Pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan. Ketiga pelabuhan ini nantinya akan menghubungkan Pulau Bali, Pulau Nusa Penida, dan Pulau Nusa Ceningan pada wilayah yang biasa dikenal dengan sebutan segitiga emas dan diprediksikan akan memberikan efek multiplier kepada ekonomi. Proyek ini ditargetkan akan selesai di tahun 2022 mendatang.

Kedua, proyek strategis berupa pembangunan infrastruktur bendungan. Di sepanjang tahun 2021 di Provinsi Bali telah dibangun setidaknya dua bendungan besar yaitu Bendungan Sidan dan Bendungan Tamblang. Bendungan Sidan berlokasi di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Bangli. Bendungan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air baku. Bendungan yang memiliki luas 81,81 ha ini jika nantinya telah selesai akan mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 3,8 juta m³ dan akan menjadi sumber air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan pariwisata. Adapun Bendungan Tamblang berlokasi di Kabupaten Buleleng dan telah mulai dilaksanakan pembangunannya sejak Agustus 2020. Bendungan Tamblang ini mampu menampung 7,6 juta m³ serta menyediakan air baku sebanyak 510 L per detik.

Tiga, proyek strategis berupa pembangunan embung. Sepanjang 2021 di Provinsi Bali setidaknya telah dibangun 2 buah embung yaitu Embung Sanur dan Embung Sanda. Embung Sanur dibangun di wilayah Desa Sanur Kauh Denpasar. Pembangunan Embung Sanur merupakan respon Presiden atas usulan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untuk mengurangi dampak banjir di wilayah Sanur Kauh. Adapun Embung Sanda dibangun di Kabupaten Tabanan dengan progres pembangunan hingga saat ini telah mencapai 100%. Embung Sanda ini mampu menampung 17.000 m³ air sehingga bermanfaat bagi para petani maupun warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air baku, irigasi, dan kebutuhan air bersih lainnya.

Keempat, pembangunan proyek strategis berupa pembangunan infrastruktur jembatan. Sepanjang tahun 2021 di Provinsi Bali telah dibangun setidaknya dua buah jembatan yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional yaitu peninggian jembatan PK Musi II di Desa Musi, Gerokgak, dan pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk Proyek pembangunan Jembatan PK Musi II merupakan proyek peninggian jembatan untuk mengurangi banjir dari sungai yang meluap ke pemukiman akibat sampah yang tersangkut di bawah badan jembatan dan mengganggu jalan nasional Singaraja-Gilimanuk. Pembangunan jembatan ini telah mulai dilakukan sejak tahun 2020 dan mulai dimanfaatkan pada April 2021. Adapun pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk dilakukan di atas Sungai Yeh Otan di Desa Bajera, Tabanan. Jika telah selesai jembatan shortcut ini akan memangkas jarak tempuh jalan nasional di wilayah tersebut dari yang semula sepanjang 980 m menjadi hanya 280 m. Pemangkasan jarak tempuh ini tentunya akan meningkatkan efisiensi akses antara Denpasar dengan Pelabuhan Gilimanuk.

Kelima, pembangunan proyek strategis berupa reservasi jalan. Reservasi jalan dilakukan pada dua lokasi jalan nasional di Provinsi Bali. Yang pertama adalah preservasi jalan dan jembatan dalam kota Singaraja-Kubutambahan-Amlapura, dan yang kedua, preservasi jalan dan jembatan serta revitalisasi saluran drainase dan trotoar di Cekik. Jalan dan jembatan di wilayah Cekik ini merupakan jalan nasional strategis yang menjadi perlintasan keluar masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Keenam, pembangunan proyek strategis berupa penataan Kawasan Destinasi Wisata Pura Besakih di Kabupaten Karangasem. Proyek ini terdiri dari pembangunan kawasan parkir di Manik Mas serta penataan Kawasan Becingah. Untuk tahun 2021, pembangunan telah pada fase persiapan di mana telah dilakukan studi kelayakan serta penyiapan dokumen Amdal. Penataan Kawasan Pura Besakih ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2022.

Ketujuh pembangunan proyek strategis berupa pembangunan Rumah Susun (Rusun) Pendidikan di Singaraja. Rusun Pendidikan yang akan dibangun adalah Rusun Universitas Pendidikan Ganesha dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan. Pembangunan Rusun Pendidikan ini merupakan bagian dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendukung program Presiden dalam menciptakan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul. Rusun Pendidikan ini nantinya diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu.

Daftar nilai proyek dan progress realisasi dari ke-13 Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah dijelaskan di atas terlihat dalam tabel di bawah ini :

No

Proyek Strategis

Pagu (Miliar Rupiah)

Realisasi (Miliar Rupiah)

%

1

Peninggian Jembatan PK Musi II, Desa Musi, Gerokgak

2,6

2,6

100%

2

Pembangunan Embung Sanda, Desa Sanda, Tabanan

8,99

8,99

100%

3

Pembangunan Bendungan Sidan, Badung

623,15

618,95

99,33%

4

Preservasi Jalan & Jembatan Dalam Kota Singaraja-Kubutambahan-Amlapura

36,13

35,25

97,58%

5

Pembangunan Bendungan Tamblang, Buleleng

309,32

210,21

67,96%

6

Preservasi Jalan, Jembatan, dan Revitalisasi Saluran Drainase dan Trotoar, Cekik

43,89

43,89

100%

7

Pembangunan Pelabuhan Sanur

104,4

103,71

99,34%

8

Pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida

52,52

44,92

85,52%

9

Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan

3,07

2,17

70,76%

10

Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk

30,16

23,94

79,36%

11

Pembangunan Embung Sanur

16,21

16,21

100%

12

Penataan Kawasan Destinasi Wisata Pura Besakih

64,1

58,14

90,69%

13

Pembangunan Rumah Susun Pendidikan, Singaraja

30,51

29,13

95,48%

Pembangunan proyek-proyek strategis ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat serta dapat semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional serta pemulihan ekonomi regional di Bali.

Kirim Komentar

0 Komentar